Senin, 31 Oktober 2011

UTS Etika bisnis semester V tahun 2011

Agar Merek Melesat dan Tak Pupus

Mencapai sukses besar dalam waktu relatif singkat adalah idaman para pemilik merek. Apalagi, kalau merek itu mampu bertahan di atas. Apa yang harus dilakukan?
Kalau kita perhatikan, yang mencerahkan langit di malam hari adalah bintang-bintang yang bersinar terang, walaupun jumlahnya kelihatan lebih sedikit. Begitu juga di dunia bisnis. Para pembuat berita sehingga jagat bisnis tetap semarak adalah merek-merek yang mampu mencapai prestasi fenomenal dalam waktu relatif singkat. Tak terkecuali di kancah bisnis nasional, kita pun bisa menemukan bintang-bintang bisnis nan cemerlang ini.
Dari merek-merek cemerlang itu ada yang merupakan pemain lama yang melakukan langkah semacam turnaround (seperti KFC) ataupun nama yang relatif baru seperti Nexian dan J.Co atau yang lebih baru lagi seperti D’Cost. Baik nama lama ataupun baru, ada kesamaan yang menonjol dari mereka, yakni menawarkan sesuatu yang berbeda atau baru alias inovasi. Inovasi itu tidak hanya dari sisi produk, tetapi juga bisa dari sisi layanan, pemasaran, ataupun model bisnisnya.
Inovasi bisa menjadi pembeda (diferensiasi) bagi sebuah merek. Dalam pandangan Daniel Surya, pemimpin konsultan merek Id Holland, pembeda inilah yang membuat merek-merek itu bisa melejit dalam waktu relatif singkat. “Namun, pembeda itu haruslah relevan dengan (kebutuhan) pasar,” katanya menggarisbawahi. “Ya, inovasi merupakan hal terpenting yang dapat menjawab semua masalah,” kata Martono Jaya Kusuma, Presdir Metrotech, pemilik merek Nexian, meyakini. Tentu saja, masing-masing merek berperforma hebat itu juga punya kunci sukses lainnya untuk bisa terbang tinggi (lihat bagian Sajuta sebelumnya).

Sumber: Herning Banirestu, Kristiana Annisa, S. Ruslina, Darandono, Wini Angraeni, Yurivito Kris Nugroho, Sigit A. Nugroho (http://swa.co.id)

Ulasan singkat :
Beberapa merk diatas yg menjadikan mereka melesat dikarenakan mereka memiliki pembeda dari merk-merk yg sejenis. Pembeda tersebut adalah suatu Inovasi dari mereka untuk menguasai pasar, dan sudah pasti mereka akan berhati-hati agar mereka tidak sampai melanggar etika dalam berbisnis. Karena kalau sampai mereka melanggar, bisa-bisa nama dari brand mereka yg akan jadi taruhannya.

Dari beberapa merk yg disebutkan diatas kita sudah pasti banyak mengenal mereka dari produk-produk mereka. Mereka selalu akan memperbaiki segala bentuk kekurangan yg ada, baik dari segi pelayanan, pemasaran, ataupun model bisnisnya.

Dan tak banyak juga dari mereka yg tenggelam dalam rutinitasnya dan tanpa mereka sadari karena ingin lebih dari yg sekarang, mereka akhirnya memilih jalan pintas yaitu melanggar etika bisnis yg berlaku. Ini bisa jadi sebuah pembelajaran bagi mereka yg sudah diatas agar jangan sampai melakukan hal tersebut, karena nama dari brand mereka adalah taruhannya.